Penguasaan teknologi merupakan salah satu faktor penting bagi pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Di negara maju keberhasilan UKM ditentukan oleh kemampuan penguasaan teknologi. Strategi untuk meningkatkan penguasaan teknologi bagi pengembangan UKM dilakukan dengan memotivasi lembaga penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan teknologi sesuai kebutuhan pelaku UKM, melalui pengembangan pusat inovasi sesuai kebutuhan pasar, pengembangan berbagai pusat penyuluhan teknologi yang tersebar ke lokasi pelaku UKM dan peningkatan kerjasama antara asosiasi UKM dengan perguruan Tinggi dan pusat-pusat penelitian untuk mengembangkan teknologi pelaku UKM. Bahkan saat ini, UKM dapat mengandalkan digital agency yang menawarkan layanan jasa social media marketing untuk membantu menjangkau lebih luas calon konsumennya di media sosial.

Menurut Tambunan (2000), di Indonesia jumlah unit usahanya sangat banyak dan terdapat di berbagai sektor ekonomi. Kontribusinya sangat besar terhadap kesempatan kerja dan pendapatan. Selain itu, selama ini pelaku UKM tersebut juga berperan sebagai motor penggerak yang sangat krusial untuk pembangunan ekonomi dan komunitas lokal. UKM sebagai faktor pendorong perkembangan dan pertumbuhan eksport dan import yang bisa bersaing di pasar domestik maupun pasar global.

Penggunaan teknologi informasi pada pelaku UKM merupakan alternative bagi pelaku UKM untuk mengembangkan usaha. Media sosial adalah trend sarana penjualan yang akhir-akhir ini sedang marak digunakan oleh pelaku bisnis dalam menjalankan usaha. Hadirnya media sosial merupakan alat bantu pemasaran yang dirasa efektif dan berbiaya murah untuk melangsungkan bisnis pelaku usaha khususnya dalam hal biaya, pengelolaan hubungan dengan pelanggan dapat meningkatkan kinerja bisnis (Fatih & Dastan, 2013). Hal tersebut juga yang menjadi alasan hadirnya digital agency yang manawarkan jasa social media marketing untuk turut andil dalam usaha UKM. Temuan empiris menunjukkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi media sosial berpengaruh positif pada kinerja bisnis ang dimediasi oleh biaya dan pemasaran berbasis output.